Arsitektur Enterprise (Tugas Pertemuan 2)

 Tugas Pertemuan 2 Arsitektur Enterprise
Untuk tugas kali ini akan membahas 6 elemen inti Arsitektur Enterprise
1.    Arsitektur Governance
    adalah proses pengambilan keputusan yang berhubungan dengan Arsitektur Enterprise, yang mengatur bagaimana arsitektur harus diatur, dikembangkan, dan digunakan dalam sebuah organisasi. Dalam Arsitektur Enterprise, tata kelola arsitektur mencakup tiga aspek utama. yaitu,
-Pengambilan Keputusan: Arsitektur Governance melibatkan proses pengambilan keputusan yang terkoordinasi dan terstruktur untuk memastikan bahwa arsitektur enterprise sesuai dengan tujuan bisnis, kebutuhan pengguna, dan standar industri.
-Kepemilikan dan Akuntabilitas: Arsitektur Governance melibatkan pemilikan dan akuntabilitas atas Arsitektur Enterprise. Ini termasuk pemilihan dan pengangkatan pemilik dan pengelola arsitektur, serta memastikan bahwa kebijakan dan prosedur terkait arsitektur diikuti secara konsisten oleh seluruh organisasi.
-Pengukuran dan Evaluasi: Arsitektur Governance melibatkan pengukuran dan evaluasi kinerja Arsitektur Enterprise.Ini dilakukan untuk memastikan bahwa arsitektur enterprise mencapai tujuan bisnis.
2.    Arsitektur framework
    Adalah sebuah pengaduan atau kerangka kerja yang digunakan untuk mengembangkan dan merancang sebuah sistem informasi atau aplikasi. Arsitektur framework menguraikan kumpulan komponen, aturan, dan prinsip yang harus ditaati dalam pengembangan sebuah sistem atau aplikasi.
    Arsitektur framework biasanya terdiri dari bebrapa layer atau tingkatan, dan setiap layer memiliki tugas dan tanggung jawab yang spesifik. Sebagai contoh, dalam arsitektur web, layer pertama adalah tampilan atau antarmuka pengguna, sedangkan layer berikutnya adalah logika bisnis, akses data, dan infrastruktur.
    Arsitektur framework sering digunakan oleh tim pengembang dan arsitek perangkat lunak untuk memastikan bahwa aplikasi yang mereka bangun memenuhhi standar kualitas yang tinggi dan sesuai dengan kebutuhan bisnis dan pengguna. arsitektur framework juga dapat membantu dalam mengurangi kompleksitas dan meningkatkan efisiensi pengembangan aplikasi dengan cara menghilangkan duplikasi kode dan meningkatkan fleksibilitas dan skalabilitas aplikasi. 
3.    implementation methodology (metodologi implementasi)
adalah komponen-komponen utama yang digunakan dalam proses implementasi suatu sistem informasi atau aplikasi. Metodologi implementasi adalah suatu kerangka kerja atau rencana strategis yang dirancang untuk membimbing para pengembang dalam menerapkan suatu sistem atau aplikasi secara efektif dan efisien.
Berikut adalah beberapa elemen penting dalam metodologi implementasi:
Perencanaan Proyek: Merupakan fase awal dalam metodologi implementasi, dimana tim pengembang merencanakan semua aktivitas dan tugas yang harus dilakukan untuk menyelesaikan proyek. Hal ini meliputi tujuan dan sasaran proyek, anggaran, jadwal, serta alur kerja.
Analisis Kebutuhan: Tahap ini melibatkan identifikasi kebutuhan bisnis dan pengguna, dan mengembangkan spesifikasi yang jelas dan rinci tentang fungsionalitas sistem atau aplikasi yang akan dikembangkan.
Desain Sistem: Pada tahap ini, tim pengembang merancang rancangan sistem atau aplikasi yang terdiri dari arsitektur, struktur database, algoritma, dan diagram alur kerja.
Implementasi: Tahap implementasi adalah tahap dimana tim pengembang mulai membangun dan mengembangkan sistem atau aplikasi sesuai dengan desain yang telah dibuat sebelumnya. Proses ini meliputi pemrograman, pengujian, debugging, dan integrasi sistem.
4.    Elemen artefak dokumentasi
dapat mencakup berbagai jenis informasi yang terdokumentasi, tergantung pada jenis dokumentasi yang dibuat. Namun, secara umum, ada beberapa elemen umum yang terdapat dalam dokumentasi, yaitu:
Judul: Merupakan elemen penting dalam dokumentasi yang memberikan informasi tentang subjek atau topik dari dokumen tersebut. Judul harus jelas dan deskriptif sehingga pembaca dapat dengan mudah memahami konten dokumen.
Deskripsi: Ini adalah penjelasan lebih lanjut tentang topik yang dibahas dalam dokumen. Deskripsi harus memberikan informasi tentang tujuan dokumen, ruang lingkup, dan konten yang diharapkan.
Daftar Isi: Ini adalah daftar halaman dokumen, biasanya disertai dengan nomor halaman, yang menyajikan struktur atau pengorganisasian isi dokumen.
Pengantar: Ini adalah bagian yang memberikan latar belakang tentang topik yang dibahas dalam dokumen. Pengantar biasanya memberikan konteks dan tujuan dokumen, serta ringkasan konten.
Isi: Ini adalah inti dari dokumen yang terdiri dari informasi atau data yang ingin disampaikan. Isi harus disusun dengan logis dan mudah
 5.    Arsitektur repository
adalah suatu pendekatan dalam manajemen arsitektur perangkat lunak yang berfokus pada pengelolaan artefak arsitektur dalam suatu organisasi. Elemen-elemen yang terdapat dalam arsitektur repository mencakup:
Artefak arsitektur: merupakan hasil dari proses pengembangan arsitektur perangkat lunak seperti model arsitektur, dokumen spesifikasi arsitektur, diagram, kode sumber, dan lain-lain.
Metadata: informasi tambahan yang terkait dengan setiap artefak arsitektur seperti nama, deskripsi, versi, tautan ke artefak terkait, dan lain-lain.
 Manajemen versi: sistem untuk mengatur dan mengontrol perubahan pada setiap artefak arsitektur, serta mempertahankan versi yang berbeda dari setiap artefak.
 6.    Arsitektur repository
adalah suatu pendekatan dalam manajemen arsitektur perangkat lunak yang berfokus pada pengelolaan artefak arsitektur dalam suatu organisasi. Elemen-elemen yang terdapat dalam arsitektur repository mencakup:
Artefak arsitektur: merupakan hasil dari proses pengembangan arsitektur perangkat lunak seperti model arsitektur, dokumen spesifikasi arsitektur, diagram, kode sumber, dan lain-lain.
Metadata: informasi tambahan yang terkait dengan setiap artefak arsitektur seperti nama, deskripsi, versi, tautan ke artefak terkait, dan lain-lain.
Manajemen versi: sistem untuk mengatur dan mengontrol perubahan pada setiap artefak arsitektur, serta mempertahankan versi yang berbeda dari setiap artefak.
Rega Hari Kusuma - 17200214
Sumber : https://sis.binus.ac.id/2018/03/26/the-enterprise-architecture-approach/

Komentar